POLICRESULEN merupakan obat luar yang berstruktur molekul polimer panjang dan besar sehingga tidak dapat diserap oleh kulit dan mukosa tubuh.
POLICRESULEN diperoleh dari hasil sintesa dengan metode polykondensasi antara asam metakresol sulfonat (m-cresol-6 sulphonic acid) dengan metanal (H2CO),
Secara ilmu Farmakologi, Policresulen bekerja selektif terhadap sel nekrotik (jaringan terluka), sehingga tidak akan mempengaruhi jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Pada sel sehat terdapat membran sel yang berfungsi melindungi sitoplasma yang mengandung kolesterol dan fosfolipid, dimana senyawa fosfolipid ini terdapat gugus yang bermuatan ion negatif yaitu PO4- (fosfat). Secara kimiawi gugus yang bermuatan ion negatif pada Polikresulen yaitu SO3- tidak akan bereaksi pada membran sel yang sehat karena membran sel tersbut bermuatan ion negatif (PO4-).
Pada saat terjadi luka seperti luka terjatuh, luka teriris, luka sariawan dan sebagainya, sel akan mengalami kerusakan (nekrosis) pada membran sel, sehingga SO3- yang bermuatan ion negatif pada Policresulen akan bereaksi dengan atom N+ yang bermuatan ion positif yang berada di dalam sel tersebut atau sitoplasma, maka terjadilah koagulasi protein pada sel yang rusak.
Pelajari Seputar Tanya jawab permasalahan Albothyl